Jakarta – Inflasi sedang terjadi diseluruh dunia akan meningkat tajam dengan cepat, terutama selama bulan bulan terakhir ini. Bagi ekonom yang sadar semua ini adalah akhir yang menakutkan. Bayangkan, sebuah perjananan ekonomi yang hebat selama tiga dekade terakhir akan segera berakhir. Sekarang kita memasuki era baru ketidakstabilan stagflasi yang parah, ucap Fahd El Fouz A Rafiq di Jakarta pada Kamis (3/11).
“Inflasi kenaikan harga dari tahun ke tahun berada dibawah target Bank Sentral negara maju sebesar 2% selama tiga dekade ekonomi dunia terkendali. Sekarang dunia sedang dihadapkan dengan stagflasi yang persisten resesi dengan inflasi tinggi”.
Ketua Umum DPP Bapera mengatakan, “Lalu apa yang harus kita lakukan, kembali menengok sejarah, pada tahun 1970 an dunia mengalami satu dekade Stagflasi karena dua guncangan minyak negatif dan respon kebijakan yang salah menyebabkan Inflasi dan Resesi dunia. Guncangan pertama dipicu oleh embargo minyak terhadap AS dan barat oleh OPEC setelah perang oktober 1973 antara Israel dan negara negara arab. Guncangan kedua dipicu oleh revolusi islam 1979 di iran. Dalam kedua kasus tersebut lonjakan harga minyak menyebabkan lonjakan inflasi dan resesi ekonomi minyak di barat.
Inflasi di dorong oleh respon kebijakan terhadap goncangan karena bank sentral tidak dengan cepat mengetatkan dan memberlakukan kebijakan moneter dan fiscal yang kuat untuk menahan inflasi. Dunia mengalami inflasi dua digit dan resesi parah yang menghancurkan kepresidenan Gerald ford hingga jimmy carter di Amerika.
Kemudian setelah stagflasi tahun 1970an hingga awal 1980an, keuangan dunia melakukan sentralisasi keuangan atas kendali IMF dan strategi kembali kendalikan suku bunga yang sukses dan dicirikan oleh inflasi yang rendah di negara negara maju, pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil dan kuat dengan resesi yang pendek diatasi dengan permainan uang mudah quatitative easing dan uang ketat atau quantitative tightening.
Strategi keuangan memainkan bunga dan uang beredar tadi mulai retak ketika krisis keuangan di Amerika dan dan sebagian dunia di tahun 2008, belum pulih seutuhnya trjadi peningkatan tajam masalah keuangan dunia di tahun 2017 dengan perang dagang Amerika dan tiongkok. Kemudian pecah juga menjadi krisis keuangan dunia yang kemudian menjadi resesi ketika covid di 2020 dan meledak dengan perang Rusia di Ukraina.
<span;>Sesungguhnya ekonomi dunia kali ini berbeda, inflasi yang meningkat sejak tahun 2021, menimbulkan banyak pertanyaan serius dan penting bermunculan diperdebatkan oleh para ekonom, pembuat kebijkan dan investor. Apa sifat inflasi kali ini?, seberapa Panjang periodenya ? apa kebijakan tepat yang harus dilakukan karena selama 30 tahun dilakukan memainkan uang beredar, tinggi rendahnya bunga, kuat lemahnya Dollar, semua saat ini tidak jalan, tidak efektif, dunia tetap inflasi tinggi, daya beli terus menurun. Apakah era keuangan IMF sudah akan berakhir? Apa yang harus dilakukan dilakukan dengan telah terjadinya inflasi dan stagflasi kali ini?
<span;>Stagflasi adalah stagnannya dia, pertumbuhan ekonomi dengan inflasi tinggi. Atau dengan kalimat lain. Kondisi ekonomi dalam pertumbuhan ekonomi yang melemah, daya beli turun, angka pengangguran yang tinggi. Ini semua terjadi gabungan dari banyak hal dan berbeda dengan peristiwa ekonomi dunia yang lalu lalu. Ini baru lagi salah satu unsurnya adalah perang Rusia di ukraina yang mengganggu perdagangan energi, makanan, pupuk, logam industri dan komoditas lainnya.
Pemisahan Amerika, sekutu dengan tiongkok semakin menajam disemua dimensi perdagangan barang, jasa, modal, tenaga kerja, teknologi, data dan informasi juga politik Kawasan masalah Taiwan. Ditambali lagi opec plus memainkan harga minyak untuk selalu tinggi, Apa yang dilakukan Amerika kemudian ternyata tidak membuat ekonomi lebih baik dengan stategi menaikkan suku bunga Dollar. Dollar karenanya telah sepenuhnya dipersenjatai untuk tujuan strategis dan keamanan nasional amerika, bukan untuk menyelesaikan masalah dunia.
Posisi dolar sebagai mata uang global utama mulai menurun. System perdagangan dunia rusak parah karena sanksi ekonomi terhadap rusia meningkatkan biaya transaksi perdagangan ke nilai yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Jadi, seperti pada tahun 1970 an, keadaan saat ini ditahun 2022 guncangan negatif yang terus menerus dan berulang menghasilkan stagflas. Selain itu rasio utang yang tinggi akan menciptkan kondisi krisis utang yang tidak stabil yaitu yang terburuk dari tahun 1970 an dan yang terburuk dari periode pasca krisis keuangan global. 5 tahun kedepan mungkin merupakan krisis hutang stagflasi yang belum pernah kita lihat sebelumnya.
Jadi, apa yang harus kita lakukan, untuk menghadapi tahun kegelapan 2023. 8 hal yang harus anda lakukan sekarang!!
Pertama, Cash is king. Pelihara asset yang siap liquid saja, Non liquid asset segera jual sebelum nilainya jatuh. Hindari high risk investment dan property dimana saat ini krisis ekonomi high risk investment dan property adalah yang pertama jatuh!
Lunasi hutang anda! Bunga akan terus merangkak naik karena inflasi dan pengetatan uang beredar dari bank sentral.
Jual asset nganggur sekarang juga sebelum harganya jatuh untuk melunasi hutang anda. Jauhi hutang, apapun jenis hutangnya. Tabunglah sekarang sebanyak mungkin kebutuhan anda dan keluarga selama 1 tahun. Anda tidak akan tahu seberapa lama winter kali ini. Pada krisis 2023 kali ini, pengamat ekonomi memperkirakan setidaknya 3 tahun untuk recovery penyembuhan ekonominya. PHK besar besaran akan terjadi.
banyak resiko pendapatan tetap akan hilang, lindungi diri anda dan keluarga dengan asuransi kesehatan dan jiwa.
letakkan uang anda di emas, logam mulia adalah asset.
Efisiensikan pengeluaran hemat apa yang bisa dihemat dari operational expenses hingga gaya hidup. Jangan menangkap pisau jatuh.
Akan mulai bermunculan asset asset murah karena owner owner butuh uang atau harga saham murah atau harga crypto yang sedang turun jangan tergoda. Karena tidak bisa diprediksi seberapa dalam jurang kejatuhan harga harga asset tersebut dan sulit untuk memprediksi kapan harga asset akan naik lagi dan Jangan rakus.
Jaga kesehatan psikologi dan biologi biologi and.
Penulis: ASW