Bapera

Fahd A Rafiq Bicara Sepak Bola Indonesia 

 

Bagian 1

 

 

Saya akan bakar semangat para pejuang lapangan hijau. Indonesia harus Segera kembali menjadi MACAN ASIA di Dunia Sepak Bola. Antusiasme sepak bola Indonesia harus dihidupkan kembali, karena dari sinilah masyarakat Indonesia bisa tersenyum lepas dan bahagia ketika negerinya Mengangkat trofi juara. Selalu semangat, totalitas dan berikan yang terbaik untuk negerimu. Karena Sejarah akan mencatatmu untuk generasi mendatang.

 

Fahd A Rafiq –

(Ketua Umum DPP BAPERA)

 

 

Medan – Sepak Bola itu olah raga yang sangat di gemari di planet bumi, Indonesia negara Benua Asia pertama yang ke Piala Dunia pada 1938. Betapa gandrungnya masyarakat Indonesia akan prestasi di Level Internasional, khususnya Timnas Senior Indonesia, Ucapnya Fahd El Fouz A Rafiq di Medan, pada Senin, (26/9).

 

Ketua Umum DPP Bapera mengatakan, “Kemenangan atas negara kecil Curacao dengan Skor 3-2 beberapa hari lalu adalah sebuah momentum bangkitnya sepak bola Indonesia membuat peringkat Indonesia naik posisi ke 153. kembali mengingat sejarah, Rentang tahun 1997 – 1998 posisi terbaik Indonesia di tabel FIFA ada di peringkat 76 yang waktu itu di tukangi oleh Rusdi Bahalwan. Dan itu dilakukan hanya waktu 1 tahun dari peringkat 120 ke peringkat 76 alias naik 44 peringkat dari 200 negara”, ujarnya.

 

Mantan Ketum PP AMPG ini menambahkan, “timnas Senior Indonesia harus punya target realistis untuk mengangkat pamor sepak bola Indonesia, contoh Indonesia harus berhasil naik peringkat ke 50 pada daftar rangking FIFA, Juara Piala AFF (kita selalu juara 2 ), Juara Piala Asia, lalu lolos ke Piala Dunia ini minimal lho. Saya ingin Kisruhnya politik global yang berdampak langsung pada ekonomi Indonesia bisa di redam dengan prestasi Sepak Bola kita dan membuat rakyat bahagia dan tersenyum lepas”, tuturnya.

 

Mantan Ketum DPP KNPI ini menambahkan, “Juru taktik hebat telah di datangkan dari negara luar yaitu Shin Tae Yong pelatih kelas piala dunia dari Korea Selatan, sebelumnya ada pelatih dari Spanyol yaitu Luis Milla. kekurangan sepak bola Indonesia harus di benahi secepat mungkin. Dan ingat ketika ingin meraih juara bermainlah Offensive bukan Defensive.

 

Kita bisa belajar dari Chelsea yang berhasil menjadi juara liga Champions pada musim 2020/2021, pergantian pelatih dari Frank Lampard ke Thomas Tuchel terbukti efektif dengan merubah gaya bermain dari bertahan ke menyerang dengan pola 3-4-2-1 yang terkadang bertransformasi ke 3-4-3 dan 3-5-2 . Hanya butuh waktu kurang dari 6 bulan diakhir musim membuat tim London biru itu juara liga Champions dan Piala dunia antar klub, tegasnya.

 

Mantan Ketum Ormas MKGR tersebut menyarankan, Jangan takut bermain menyerang, Sehebat apapun pertahanan sebuah tim pasti akan kebobolan juga. Ok kita lihat Italia peraih juara 4 kali piala dunia, dua edisi piala dunia gagal tampil di ajang terbesar kelas dunia tersebut. walaupun sebelumnya telah juara Eropa, karena masih mempertahankan konsep Catenacio.

 

Ingat sepak bola hanya di dominasi peraih juara permainan menyerang bukan bertahan dan rumusnya adalah siapa  banyak menciptakan gol, sehebat apapun pola permainannya dan sebanyak apapun Ball posesion akan kalah oleh yang lebih banyak menciptakan gol, tutup Ketua Bidang Ormas DPP Partai Golkar.

 

Penulis: ASW

 

 

 

 

 

 

Logo Bapera
Menguatkan jati diri Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).