Fahd A Rafiq Bicara Soal Jebakan Uang 

 

Jakarta, Bapera.or.id – Jebakan uang adalah judul yang provokatif, namun hal ini penting untuk di ingatkan. Kita dari TK – tamat kuliah – S3 – doktoral -profesor tambah 7 tahun lagi atau kita 25 tahun makan sekolahan pelajaran tentang value of money tidak dipelajari detail di bangku sekolahan, Ucap Fahd El Fouz A Rafiq di Jakarta, pada Rabu, (19/10).

 

Ketua Umum DPP Bapera secara gamblang mengatakan, “tujuan dari sekolah adalah mencari uang, ujung ujungnya kita mencari uang dengan profesi, wirausaha. Namun selama masa sekolah yang panjang tidak di ajari apapun tentang mengelola uang, nilai uang, manfaat uang, resiko uang, mencari uang, mengembangbiakkan uang. Semua ilmu tersebut di dapat dengan susah payah dan pemikiran yang lama dalam kehidupan pasca sekolah”, ujarnya.

 

“Ketika tamat sekolah mulailah beban, biaya biaya muncul menjadi masalah bagaimana membayar listrik, makan, transport, komunikasi, kesehatan travel, gaya hidup dan banyak lagi yang harus di bayar. Bayarnya pakai apa? Pakai uang, emas. Pakai apapun itu harus anda miliki dulu, anda kumpulkan dahulu”.

 

“Dalam statistik keuangan di Indonesia 79% populasi hidup dari pay check to pay check apa itu artinya Gaji bulanan atau pendapatan bulanan hanya bisa buat hidup sebulan. Akhir bulan habis, Harus kerja lagi untuk hidup bulan itu. Sisanya yang 21% ini adalah orang kaya, uang kerja sebulan bisa untuk hidup setahun atau tidak bekerja. Bisa hidup selamanya karena harta banyak? Bukan!!!!

 

Sisanya yang 21% adalah mereka hidup dari tunjangan orang lain atau subsidi negara yaitu sekitar 20 %. Yang kerja sedikit dapatnya banyak hanya 1% populasi manusia di Indonesia. Yang 20% bisa dikatakan tidak berincome, ini di usia kerja tentunya, kita abaikan yang usia 17 tahun kebawah atau yang 65 tahun keatas.

 

Jadi bukan berapa besar uang yang anda peroleh, intinya pay check to pay check ini ada yang hidup 5 juta pendapatannya, lalu kalau 20 juta sebulan apakah tidak pay check to pay check lagi ? Bukan begitu. Bahkan ada yang setiap bulan pendapatannya 100 juta tetap aja hidupnya pay check to pay check. Habis juga tu duitnya.

 

Intinya bagaimana kita harus tahu proses uang keluar jauh lebih penting dari uang masuk. Kita bagi dua uang keluar untuk yang produktif dan konsumtif. Jadi, yang membuat anda keluar dari pay check to pay check adalah apa yang anda keluarkan untuk hal produktif seperti menabung, bisnis, investasi dan lain sebagainya.

 

Dimasa endemi yang berkepanjangan dan menimbulkan masalah kesehatan di masa perang Eropa timur yang menyebabkan ekonomi dunia bermasalah, cuaca tidak menentu, masalah pangan dunia, BBM naik, barang naik 50% yang disebut inflasi tinggi. Saat ini Masa dimana mata uang dunia melemah termasuk Indonesia.

 

Solusinya adalah kita harus berwirausaha dan perbanyak mendengar dan membaca buku bisnis dan Wirausaha, tutup Ketua Bidang Ormas DPP Partai Golkar.

 

ASW