Bapera

Fahd A Rafiq Bicara Tragedi Kanjuruhan, Nikel Sampai MTS N 19

Sumber Foto: Antara 

Jakarta – Suporter sepak bola itu ada bermacam tipe dan salah satu nya punya karakter Jika tim kesayangannya di zalimi atau di colek maka suporter fanatik akan jauh lebih beringas untuk melawan dari pada anak STM, ucap Fahd El Fouz A Rafiq pada Jum’at (8/10) di Jakarta.

Ketua Umum DPP Bapera ini mengatakan, “Polisi adalah sekumpulan manusia pilihan yang ditugaskan oleh negara untuk menjaga kemanan, akan tetapi Human Erorr selalu ada, baik Invidunya yang mengakibatkan tercorengnya satu Instansi tersebut. Akan tetapi yang jadi fokus mata dunia adalah tewasnya 183 orang pada tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu dan lagi sepak bola Indonesia mendapat sorotan FIFA”.

“Ketika sepak bola Indonesia sedang melaju untuk mendapat ranking FIFA terbaik justru tragedi terjadi, ingat di tahun 2015 Indonesia terkena Sanksi FIFA karena dualisme kepengurusan klub yaitu Arema Cronus dan Persebaya 1926 dengan cepat  Indonesia langsung kena Sanksi FIFA. Hal inilah yang membuat syok pencinta sepak bola tanah air. Olahraga yang harusnya menjadi hiburan menjadi ajang pertarungan politik”.

Kembali ke Tragedi Kanjuruhan, Mantan Ketum PP AMPG ini mengatakan,
evaluasi menyeluruh diperlukan untuk mengetahui akar penyebab insiden, sejauh mana standard-standard pengamanan menjamin keselamatan dan melindungi Hak Asasi Manusia, bagaimana standard-standard tersebut dijalankan, pengambilan keputusan aparat keamanan dalam menggunakan alat-alat kekerasan, sampai pada sejauh mana manajemen risiko dari komersialisasi kegiatan yang dilakukan, misalnya dugaan penjualan tiket dengan jumlah yang lebih besar dari kapasitas kursi stadion dan pelaksanaan pertandingan yang semestinya bisa dilaksanakan lebih awal. Pemeriksaan menyeluruh mengenai bagaimana manajemen risiko diperhitungkan dan diantisipasi perlu dilakukan.

Harus terdapat akuntabilitas pertanggungjawaban jabatan apabila ditemukan pejabat atau pihak yang tidak melakukan upaya-upaya pencegahan efektif,” ujarnya.

Menurut mantan Ketum DPP KNPI ini,  insiden Kanjuruhan yang mengakibatkan lebih dari 100 pendukung Arema meninggal dunia merupakan gejala kegagapan aparat keamanan dalam memahami dan merespons Psikologi Massa.

tambahnya, menjelaskan bahwa pengamanan supporter Sepak Bola harus dibedakan dengan kegiatan pengendalian massa umum seperti unjuk rasa. Karakter massa supporter Bola memiliki keunikan sendiri. Juga bentuk bangunan fasilitas olah raga. Penegak hukum harus menggunakan pendekatan, prosedur, hingga alat kekerasan yang tepat guna menghindari penggunaan alat kekerasan yang tidak perlu dan eksesif.

“Belajar dari insiden Kanjuruhan ini, petugas seharusnya punya kapasitas untuk membedakan mana pelaku yang memicu dan melakukan kerusuhan dan mana penonton yang patuh dan supportif. Dugaan bahwa Polisi menembakan gas air mata ke arah penonton yang berada di tribun menunjukan bahwa petugas keamanan menempatkan SELURUH supporter yang berada di Stadion sebagai obyek yang harus didisplinkan.<span;> Padahal di tribun terdapat anak, perempuan, dan orang-orang yang sama sekali tidak punya itikad ingin merusuh,” tegas Bhakti.

Mantan Ketum GEMA MKGR ini senada Dengan Bhakti (Guru Besar UI), Dari sisi manajemen risiko pra-kegiatan sejumlah upaya harus dilakukan yaitu, sosialisasi HAM dan prosedur manajemen huru-hara bagi petugas keamanan, kesiapan tenaga dan fasilitas medis yang memadai, rute evakuasi dalam stadion, pemilihan waktu pertandingan untuk laga yang dianggap memiliki tensi tinggi, pemeriksaan keamanan atau security check point merupakan sebagian langkah yang harus diperbaiki kedepannya.

Pada akhirnya tragedi tesebut membawa dampak negatif pada citra kepolisian pada beberapa bulan terakhir di tahun 2022 ini, beberapa survei menunjukan penurunan kepercayaan publik terhadap institusi Kepolisian.

“Menurut saya, Kasus Ferdy Sambo yang menjadi perhatian publik secara luas menjadi salah satu sebab. Saya rasa, insiden Kanjuruhan akan berdampak pula pada kepercayaan masyarakat terhadap lembaga Polri. Saya rasa publik, kita semua, sudah lelah dengan berita kekerasan. Polisi harus berbenah sekarang juga,” jelasnya.

sampai saat ini pernyataan maaf dari pejabat tinggi, belasungkawa atau kehadirannya dalam tragedi ini mengunjungi korban atau apapun wujud simpati sedikit sekali, sepi dan tidak penting itu nyawa 180 orang lebih yang hilang.

Inget umur ada batasnya, jabatan ada batasnya berbaiklah baiklah waktu menjabat. Sebelum peristiwa 180 an  tragedi Kanjuruhan. Berita tentang polisi tercoreng wajahnya karena Sambo yang membunuh ajudannya itu atas nama apa ? Kerahasiaan atau perjudian ?

Raja 303 judi yang nilainya per tahun bisa mencapai 100 triliun itu ternyata di lindungi mereka. Oalah. Yang parah dalam rekayasa konstruksi, istri Sambo memakai tas mewah merk Gucci, Ya Allah ya Rabbi.

Polisi gajinya berapa kita tahu dan ketaker istrinya pake tas puluhan juta. Pamer harta istri pejabat polisi ini menjadikan Najwa membuat narasi menggeneralisir kehidupan hedonis istri polisi ini yang suka pamer tas mahal. Padahal hanya beberapa polisi yang jabatannya basah dan ngak tahan mental.

Nikel Indonesia



Putra Almarhum penyanyi dangdut kondang A Rafiq  juga menyinggung soal hasil nikel selama 4 tahun terakhir naik dari 100 Triliun transaksinya menjadi 300 triliun. Hebat ya. Tapi transaksi segitu besar negara dapat apa? Pajak, berapa pajaknya 10%. Dapat 30 triliun plus tambah pajak pajak lainnya 50 triliun.

Tapi ternyata perusahaannya bukan milik pemerintah tapi milik negara lain.
Proses pengambilan nikel itu tanur (Pembakar)/ furnace dalam proses smelterkan bentuknya vertikal kilen, dari bentuknya kita semua tau, apa gunanya smelter itu. Proses tambang adalah mengambil dan memilih ore (Earth) yang banyak mengandung nikel di proses di smelter tadi. Maka out put produknya adalah terpisahnya metal dan non metal.

Yang metal masih heterogen, yang non metal slacknya di buang. Yang heterogen mineral tadi yang terdeteksi banyak dan murah adalah nikel. Ya yang bayar adalah kandungan nikel nya aja kok gitu kenapa ngak mineral contetnya yang di bayar. Maksudnya bagaimana ?

Dalam heterogen mineral isinya ada nikel(ni), lithium (Li), osmium (os), iridium (Ir), ya kok mau aja dibayar nikelnya aja. Harusnya bayar mineral contentnya.

Iridium dibaca 0,3 %, Osmium dibaca 0,7%, iridium dibaca 200 ppm semua wajib dibayar. Bukan hanya nikel yang cm  2,1 % saja yang di bayar. Artinya apa dari setiap satu ton ada 21 kg Nikel, plus 3 kg iridium plus 7 kg osmium ya harus di bayar dong semua itu dan saat ini hanya dibayar 2,1 % saja. Indonesia hanya dapat 50 triliun, Tiongkok bisa dapat 1000 triliun udah gitu perusahaan Asing pula.

Tewasnya 3 siswa MTS 19 Pondok labu


Habis jatuh ketiban tangga, indonesia terus menerus dilanda tragedi dan kali ini tewasnya 3 siswa MTS 19, harusnya bangunan yang berada di dataran rendah depan, belakang, kanan, kiri harus ada resapan air. Jangan di beton semua.

Air harus diberikan jalan jangan ditutup. Beberapa bulan ke depan Indonesia akan mengalami peningkatan curah hujan dan ini harus difikirkan ulang agar tidak terjadi hal serupa, tutup Ketua Bidang Ormas DPP Partai Golkar.

ASW

Logo Bapera
Menguatkan jati diri Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).