Ketum DPP Bapera: Jika Indonesia Kena Resesi, Kita harus cepat Antisipasi. 

Apa Solusinya ? 

Bagian II 

Jakarta, Bapera.or.id – Biasanya untuk hitung hitungan, pasti dan Biasa itu, jadi hampir dipastikan Indonesia Resesi, kita menunggu Informasi dari pemerintah hingga akhir tahun 2022.

Melihat faktor luar yang terjadi saat ini dampak perang Rusia Ukraina bukan saja militer tapi juga ada pertarungan ekonomi, yang pasti menghantam Dollar sehingga Negara dunia ke III seperti Indonesia kena dampaknya, ucap Fahd El Fouz A Rafiq di Jakarta,  pada Senin, (17/10).

Ketum DPP Bapera mengatakan, “Jika Resesi terjadi maka akan menahan prilaku bukan hanya top 0,1 % untuk belanja, invest atau top spending tetapi top 1%, 3% dan 10% populasi dimana mereka adalah manusia well inform dan well education mereka sangat baik infomasi dan sangat terdidik. Mereka memilih mode diam dalam ekonomi secara masif”, pungkasnya.

Mantan Ketum PP AMPG ini menambahkan, “sementara kita tahu mereka adalah merupakan pemegang 70% perputaran ekonomi diluar belanja negara. Pasar Indonesia itu 1000 billion dollar, APBN Indonesia adalah 180 billion dollar, sisanya swasta! Jadi yang 820 billion itu swasta”, tegasnya.

“Mayoritas dari swasta mengurangi gerak ekonomi makro yang berefek tidak tumbuh. Jadi kemungkinan di kuartal ke 4 pertumbuhan masih negatif dan ini resesi yang makin dalam. Pastinya dalam waktu beberapa bulan ke depan akan banyak pengangguran dan pastinya pengusaha pendapatannya turun, daya beli masyarakat turun. Ini yang bahaya jika daya beli turun”.

SOLUSI

Mantan Ketum DPP KNPI ini memberikan solusi yang mana “inilah tantangan kita sebagai anak bangsa jangan hanya teriak saja, akan tetapi tidak memberikan solusi.

Ada UKM untuk jualan produk tertentu ingin  terjual cepat ada 2 strategi yang paling umum dilakukan yaitu beriklan dan membangun reseller, anda pastinya kerepotan dengan barang dagangan anda dan ingin memasarkan produk anda dikenal masyarakat luas.

Jadi, buat copy writer, pasang SEO Google, Facebook Ads, IG ADS, Twitter Ads dan banyak lagi. Cara promosi dan jualan harus ada solusinya, yaitu berjualan dengan memangkas banyak biaya namun efektif, menghasilkan dan maksimalkan saja market place dan gunakan sebanyak banyaknya. Karena saat ini adalah era digital dan ini akan menghidupkan sektor swasta dan UMKM, tutup Ketua Ormas DPP Partai Golkar.

ASW