Jakarta – Negeri ini punya kelebihan dan karunia yang Allah SWT berikan pada rakyat Indonesia, maka dari itu banyak suara suara yang ingin memberikan ide dan gagasannya buat negara ini khususnya untuk kemakmuran rakyat Indonesia sebesar besarnya, ucap Fahd El Fouz A Rafiq di Jakarta pada Kamis, (27/4).
Ketum DPP Mengatakan lebih jauh”jika negeri Indonesia tidak makmur ada yang salah ni? lantas siapa yang harus disalahkan ? Tapi saya bicara disini bukan untuk menyalahkan siapa siapa karena Variabel kemakmuran sebuah negara sangat banyak. Ada faktor dalam dan luar dan itu sangat spesifik”, pungkasnya
Fahd melanjutkan, Mengapa Venezia (Sekarang wilayah Italia) bisa makmur. Zaman Sriwijaya, Majapahit ,Malahayati dengan Inong Bale nya, Samudera Pasai, Hangtuah bisa Makmur. Sekali lagi Indonesia harus memakmurkan negerinya memaksimalkan serta lincah memainkan posisi geografi ekonominya yang sangat strategis.
Disisi lain Mantan Ketum PP – AMPG ini mengulas soal “posisi utara Indonesia ada negara produsen seperti Jepang, Korea Selatan, Tiongkok itu adalah negara produsen. 20 persen produksnya pergi ke Amerika Utara dan 80 persen produk produknya pergi ke Asia Tenggara, barat, Afrika dan eropa”, ungkapnya.
Sayang ulangi lagi, artinya 80 persen kapal Niaga lewat selat Malaka. Perlu diketahui bersama 100 ribu kapal mother vessel lewat, kita belom berani ambil chock point yang kira kira minta 1 persen lah dari barang yang dibawah kapal itu alasannya tidak bisa karena ada Unclos, Ina dan ini sama saja kedaulatan kita secara tidak langsung diambil
Ini adalah tahun Politik karena kurang lebih beberapa bulan lagi (2024) hajatan Nasional akan digelar di Bumi Nusantara Poin penting yang ingin saya sampaikan disini adalah seperti kita ketahui bersama Indonesia negara yang sangat religius, Pancasila kita nomor 1 adalah ketuhanan yang maha esa loh. Beda antara orang agamis dan orang spiritualis, kalau dia punya spiritualis dia pasti punya Integritas. Jadi Orang orang Agamis yang spiritualis lebih punya integritas dibanding dengan Agamis tapi tidak spiritualis, ungkapnya.
Di lain hal Mantan Ketum DPP KNPI ini menyarankan, Indonesia itu harusnya kedalam negeri lebih Humanis keluar baru buas, hari ini kita terbalik politik luar negeri kita lemah di dalam kita galak sama masyarakat. Pola membangunnya kebalikan dari negara negara maju, ini salah pola main. Harusnya Baik kedalam tekan diluar.
Disamping itu di dunia pemberitaan Indonesia juga buat surprise dan super viral, ada anak kecil diputusin pacarnya sampai bapaknya jadi tersangka. Dilain sisi Nono juara Matematika dari NTT tidak viral dan tidak diangkat, ini kan gokil abis, ada baiknya prestasi prestasi anak bangsa di tingkat Internasional diangkat kepermukaan publik karena mereka adalah aset Bangsa jangan sampai kejadian lagi hak paten dan penemuan putri putri anak bangsa di klaim Negara lain dan dimaksimalkan untuk keuntungan mereka, tutup Ketua Bidang Ormas DPP Partai Golkar.
Penulis : ASW